Karnamu Cinta

"Hidup ini indah karena Cinta"

Karna dirimulah waktuku ada...
Dalam kesenadaan melodi nada...
Cintaku berbaur dalam dunia..
Menitik nada dalam suka dan dukaku..

Meraih mimpi dalam gejolah rasa..
Menanti asa dalam gelora cinta..
Bahwasanya hancur dalam duri..
Daging ini hanyalah raga yang mati..

Oh cintamulah bagiku sgalanya..
Menarik tali dalam hatiku..
Dan mengikatnya di lingkar tanganmu...
Agar tak lepas engkau dariku..

Oh cinta, kaulah yang sejati.
Kaulah penerang yang abadi..
Seandainya kulenyap dalam kematian..
Namun bagiku, indahmulah kekal..

Cinta Yang Indah

"Hidup ini indah karena Cinta"

Cinta yang indah
Bagaikan kilauan di pesisir pantai..
Meski terhapus ombak nan deras..
Sang pasir akan semakin indah...

Demikianpula cinta kita...
Yang dahulu tlah terhapus waktu..
Terpisah jarak dan waktu..
Kini smakin indah karna pertemuan kita..

Kembali mengukir sejarah cinta..
Dibalik prasasti hati kita..
Yang dulu sempat terhenti..
Dan berbentuk kembali di atasnya..

Cinta yang indah menuntut kesabaran..
Tak hanya cukup bila memaksakan hati..
Percayalah kelak pada sang waktu..
Meski memisahkan, dia pulalah penyatunya..

Memasung Kaki di Alas Cinta

"Hidup ini indah karena Cinta"

Meskipun aku mati...
Namun tak mampu mematikan rasa ini..
Selagi badan tak sanggup bertahan..
Namun palung hati tetap menahannya..
Darah yang mengalir serasa terbakar..
Tat kala kesedihan kembali menyumbatnya,..

Detak jantung yang hilang...
Membuat diri tak sanggup berkata....
Mengharap liang kubur di depanku...
Jadikan hiasan akhir hidup yang indah..
Oh aku nelangsa dan merana tersiksa...
Kisah cinta yang berakhir perih...

Alkisah semuanya tlah berakhir..
Aku tlah memasung kaki di alas cinta..
Meskipun panas menghantam kaki raga..
Aku tak lelah berdiri mencintai dunia..
Mencintai bagiku adalah kehidupan..
Sekalipun perih membayarnya...
Senyum ini takkan habis untuk cinta..

Sajak Rembulan Purnama

"Hidup ini indah karena Cinta"

Memberi warna dalam gelap..
Aku tercipta di sela langit...
Meski tak sebiru siang permadaniku..
Selayaknya tak gelap mata memandang..

Memberi warna dalam kehidupan..
Aku tercipta dari kehinaan...
Meski tak seindah kata pujangga..
Sekiranya cinta jadi cahaya di hati..

Akulah rembulan purnama..
Berharap siang menjadi malam..
Akulah pencinta yang hina..
Berharap mencinta di dalam kelam...

Mengisi ruang dalam waktu yang gelap...
Bersama bintang yang kian bersinar..
Laksana hati ini yang berkilau..
Hanyalah bagi dia yang membutuhkan cinta..

Menghapus Badai

"Hidup ini indah karena Cinta"

Mencoba berjalan dalam retakan..
Terhempas sepi bagaikan puing..
Menanti api yang segera membakar..
Menghanguskan aku dalam ketiduran..

Badai yang meniup atap istanaku..
Membuatku roboh dalam kekelaman...
Aku tak mampu tertimbun sperti ini..
Bagaikan mayat yang berharap bangkit...

Cinta yang menggelora di hati..
Kini menjadi pelita di dalam gelap..
Apinya tak padam, namun apalah guna..
Jikalau cinta tak diberikan siapa-siapa..

Menghapus badai sesukar melukis di air..
Jejak tiada, namun riaknya sekejap..
Oh terhapus cinta dari benak ini...
Tak dapat menghapus masa yang tlah berlalu..

Bila Tak Cinta

"Hidup ini indah karena Cinta"

Sudahlah....
Untuk apa bertahan...
Jikalau duri menusuk dirimu...
Kau kan sakit dan perihpun terasa...

Sudahlah....
Buat apa disesali...
Sang sesal slalu terlambat di peraduan...
Hanya menyisakan siksa di hatimu...

Apa yang hendak di kata..
Yang lalu biarlah berlalu...
Berpisahpun kuiklaskan bagimu...
Jikalau kau sudah tak cinta...

Mudamupun menggelora...
Jiwamu terbang bebas memilih...
Di manapun sarang cinta yang pantas...
Asalkan bahagiakanmu, kujua bahagia...

Sekalipun racun kau berikan...
Kan kukecap semuanya karna cinta ini..
Namun kenyataan tak seindah impian...
Putusnya ikatan, jadikan semua sirna..

Hanya Menunggumu, Cintaku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Dari jauh dalam waktu dan masa...
Dalam siang dan dalam malam..
Tak hentinya kubisikkan namamu...
Sang pelipur lara yang terpisah...
Antara seberang negeri yang jauh...

Meskipun angin menggemakan suaramu...
Namun sosokmu amat kurindukan...
Cintamu amat kunantikan...
Kehadiranmu di sini kubutuhkan..
Kapan lagi kuharus menunggumu...

Kasihku yang ada di sana...
Jangan berhenti mencintaiku...
Aku di sini merindukanmu slalu..
Kasih dan setia hanya bagimu...
Itulah janjiku saat kita berpisah....

Tapi tak ada akhir tuk penantian..
Kuharus coba tegar menantimu sayang...
Sekalipun sesak ini kuemban kuat...
Kupercaya padamu, engkau kan setia..
Hanya menunggu cintaku kembali...

Kau Tlah Menggantikan Hatiku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Kau adalah jiwaku...
Yang slalu menemani hari-hariku..
Dengan lembut kasih dan sayang..
Dengan perhatian dan keindahan..

Kau katakan mesra perhatianmu..
Menyibak tirai-tirai hatiku yang usang..
Menggantikannya dengan sutra yang indah..
Hingga sang mentari menembus jiwaku...

Kau datang bukan karna kucari..
Namun karna kutulusan tuk memberi...
Kita berbagi sedikit arti dan rasa..
Menjadikannya bukit yang kian meninggi...

Andaikata tak slalu di sisipun,...
Hanya dengan menghirup bayang-bayangmu..
Cukuplah saja menghapus rasa rindu ini...
Padamu, yang tlah menggantikan hatiku..

Aku Bangga

"Hidup ini indah karena Cinta"

Dari Timur ke ufuk Barat...
Sang surya menggelorakan sinarnya..
Membentangkan cakrawala bagi semesta...
Hingga hari cerah menanti di pucuk tunas..

Oh embun pagi yang gemilau...
Aku bangga pada anugerah ini...
Selaksa rasa yang bersatu bagaikan larutan..
Kini dapat kubagikan kepada setiap insan..

Hidupku yang mengalir bagaikan air...
Kian deras dan tak bertepi....
Jadikanku semakin tegar dalam berkata...
Menjadikanku dewasa dalam merasa...

Banggaku mencintai semua orang...
Karna dari sgala ciptaan yang ada..
Kita manusia mencinta dan menyayangi...
Memberi arti dan saling memahami kehidupan..

Bahwasanya dikau tak sendiri kasih...
Lihatlah ujung langit di atas sana...
Menyaksikan kita yang tengah berbangga..
Di atas mega dunia dalam nama cinta...

Jangan Katakan Cinta, Bila Hanya Sandiwara

"Hidup ini indah karena Cinta"

Ah..sudahlah hai tuan..
Hamba tak layak tuk dicintai...
Karna harta hati ini tlah terkuras...
Habis tiada sisa cinta di jiwa...
Nafasku tlah terhisap kebohongan...

Memberi tangan tuk dikecup..
Dan memberi rasa tuk dipeluk..
Hanya bualan sang artis munafik..
Mencintai hanya sekejap mata...
Bagaikan sandiwara sehari saja...

Janganlah katakan cinta...
Bila hanya sandiwara belaka...
Kepalsuanmu bukanlah pencarianku...
Sebelum terlanjur aku terhempas...
Kutlah terbang jauh mendahuluimu...

Cintaku Tak Sebatas Perlakuanmu

"Hidup ini indah karena Cinta"

Salah apa aku padamu...
Wahai insan indah yang kumiliki..
Tak sedikitpun kujejakkan pada yang lain..
Tak sedikitpun benakku berpaling darimu...
Mengapa harus kau pergi dariku...
Di saat aku sedang membutuhkanmu...

Aku retak bagaikan batu yang lapuk...
Aku terkoyak bagaikan kain usang..
Dan kau membakarku dalam bara panas...
Ketika hatiku merasakan sejuk embun...
Dosakah aku mengharapkan cintamu...

Oh betapa aku cinta padamu...
Sekalipun perlakuanmu kejam padaku..
Tak sebatas bersama engkau padaku...
Sejauh ujung bumi asalkan setia..
Kuyakin cinta kita pasti kan utuh....

Apalah daya sekarang tlah terjadi...
Kau berlabuh di hati yang lain...
Dan bangkaiku tlah kau campak jauh...
Jauh dari hidupmu yang penuh kesenangan...
Tak ayal, cintaku masih tersisa padamu...

Tiap Hari Bayangmu Menyapa, Oh..Adinda

"Hidup ini indah karena Cinta"

Oh Nelangsa lagi aku adinda...
Kanda teringat lagi padamu...
Yang cantik bagaikan bunga seroja..
Berhiaskan diri dengan sutra...
Laksana ratu sejagat dikau adinda...

Kanda lalui hari ini adinda...
Slalu dinda yang menghiasi...
Bayang senyum dinda di lamunan...
Selayaknya bidadari khayangan...
Yang kumiliki di dasar hati ini...

Kanda janji oh adinda...
Tak ada lain rupa bagi kanda..
Di hati hanya ada sayang adinda..
Dan slama kanda hidup di dunia...
Suka dan duka kanda milik adinda...

Suling Cinta Ratu Kencana

"Hidup ini indah karena Cinta"


Suling cinta ratu kencana..
Bertiup dari sgala penjuru..
Terdengar bagi semua insan...
Bagi musafir yang mencari cinta...

Alunan halusnya mengalir syahdu..
Bersama melodi kecapi malaikat...
Bagaikan arakan pesta surgawi..
Ciptakan paduan indah nan merdu...

Oh kencana angkasa menggelegar..
Tat kala sang ratu turun dari peraduannya..
Tuk memanah hati kedua insan pencinta..
Hingga keduanya jadi satu dalam cinta...

Ketika dua hati bersatu..
Semarak sang Suling semakin tinggi..
Mengalun tinggi di atas gunung..
Menjadi tanda bahwa cinta menyatu...

Semangat Hidupku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Oh Hamba bahagia Tuhan...
Kau tlah ciptakan insan yang indah..
Untuk kumiliki dan kucintai..
Meskipun mereka lari dari hatiku...
Dan berpaling dari angerahmu ini...
Namun semangat hidupku tak pernah padam..
Ketika aku merasakan cinta yang nyata..
Meskipun perpisahan adalah jawabannya...

Banggaku pada ciptaanmu..
Buatku slalu bangkit tuk mengembara..
Mencari dan terus mencari cinta..
Tanpa putus-putusnya aku menanti..
Hingga air mata dan tawa menjadi satu..
Sekalipun bayarannnya tak setimbang...
Karna cinta aku mampu berkelana...

Apapun dusta dan penduaan...
Siapapun yang mencintai jiwa ini..
Hendaknya mengerti pencarian cintaku..
Bukan sekedar bersama dan berkata "cinta"
Yang isinya sekedar lelucon kosong saja..
Kuingin mencintai setulus hati..
Hargailah itu dan semangatilah jiwa ini..
Agar cintaku tak mati sia-sia saja...

Semangat Hidupku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Oh Hamba bahagia Tuhan...
Kau tlah ciptakan insan yang indah..
Untuk kumiliki dan kucintai..
Meskipun mereka lari dari hatiku...
Dan berpaling dari angerahmu ini...
Namun semangat hidupku tak pernah padam..
Ketika aku merasakan cinta yang nyata..
Meskipun perpisahan adalah jawabannya...

Banggaku pada ciptaanmu..
Buatku slalu bangkit tuk mengembara..
Mencari dan terus mencari cinta..
Tanpa putus-putusnya aku menanti..
Hingga air mata dan tawa menjadi satu..
Sekalipun bayarannnya tak setimbang...
Karna cinta aku mampu berkelana...

Apapun dusta dan penduaan...
Siapapun yang mencintai jiwa ini..
Hendaknya mengerti pencarian cintaku..
Bukan sekedar bersama dan berkata "cinta"
Yang isinya sekedar lelucon kosong saja..
Kuingin mencintai setulus hati..
Hargailah itu dan semangatilah jiwa ini..
Agar cintaku tak mati sia-sia saja...

Kamulah Akhir Perjuanganku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Telah kukatakan hal ini sayangku...
Bahwaku ingin memilikimu selamanya...
Karna kutau, kau layak tuk dicintai..
Oleh ketulusan hati dari insan ini..
Yang menyatakan cinta tanpa syarat....

Kau begitu cantik dan indah...
Selayaknya ratu kau kuperlakukan...
Memujamu bagaikan dewi tak hanya mimpi..
Karna kau tlah berdiri atas tahtaku..
Sampai matipun sumpah cintaku padamu..

Engkaulah akhir perjuanganku..
Dan tlah kuhentikan pencarian cintaku..
Karna kutlah temukan dirimu kasih...
Takkan ada lagi yang menggantikanmu..
Bahwasanya cinta matiku bagi dirimu...

Berdebar Karnamu

"Hidup ini indah karena Cinta"

Jantungku berdetak keras...
Tat kala aku memandang wajahmu..
Yang manis bagaikan madu..
Dan indah bagaikan pelangi...

Matamu slalu bersinar terang..
Dan senyummu terpancar bak air..
Menawan dan mempesona darahku..
Menyihir aku dalam kekaguman...

Ingin kudekati dirimu kasih...
Apa daya kutakkuasa menahannya...
Kaki dan tanganku terpaku keras..
Seakan enggan tapi ingin menyapa...

Bahsayanya kekaguman ini seirama..
Bagaikan gendang debar jantung ini...
Yang ditabuhkan ketika kau bicara...
Dengan senyum yang serupa surga...

Oh andaikata kumampu gapai engkau..
Betapa kuat kuakan membahagiakanmu..
Sampai raga ini lepas dari jiwanya...
Cinta dan sayang ini slalu untukmu...

Biarkan Kupendam Rasa Ini

"Hidup ini indah karena Cinta"

Kau waktu yang tak berubah...
Slalu indah bagaikan bunga matahari...
Slalu ceria menjadi cerita indah....
Yang menghiasi taman-taman hatiku...

Kau adalah semi di musim saljuku..
Kau merubah sgala hidupku...
Bersamaku kau yang temaniku...
Mengisi ruang dalam hidupku...

Namun semua hanyalah pertemuan saja..
Kau tlah menemukan dia yang bahagiakanmu..
Aku hanyalah pengganggu bagi hidupmu...
Kuiklaskan semua yang terjadi...

Selama matahari masih bersinar..
Cinta ini kan slalu berpijar bagimu..
Meskipun kau tlah berdua bersamanya...
Biarkan kupendam rasa ini dihati saja...

Aku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Akulah lelaki biasa...
Ingin mencintai dan memberi kasih..
Berbagi suka dan duka..
Dan menarik diri tuk berbagi kecewa...
Sang penawar cinta yang tulus...

Dengarkanlah aku bercerita..
Singkat kata-katanya..
Namun jelas makna dibalik semuanya...
Cerita lalu dan cerita kini..
Yang kubalut dalam luka hati ini...

Aku lah insan lemah sang pencinta..
Harkatku sebagai manusiaku rendah..
Bagi yang tulus menganggapku tinggi..
Bagi yang angkuh menganggapku sampah..
Hanya yang tulus dapat mengerti daku...

Akulah cerita dari segala cerita..
Aku bukan awal namun slalu berakhir...
Menangis adalah tawaku bagi dunia..
Kecewa adalah kebahagiaanku yang nyata..
Namun cinta adalah piala emasku...

Aku tak sempurna seperti Pencipta..
Namun aku sempurna di dalam cinta..
Begitu tulus memberikan hati dan rasa..
Sehingga mudah semua menyakitiku..
Mempermainkanku di dalam kata cintanya..

Aku tak pernah mendendam karna cinta...
Karna cinta slalu kugenggam di tangan...
Dan tak pernah kulempar itu ke laut..
Karna semua cinta slalu kuberikan...
Meskipun kadang mereka menghempas dari tangannya...

Beku Dalam Api, Meleleh Dalam Es

"Hidup ini indah karena Cinta"


Celakalah aku hai para biduan...
Kutlah hancur bagaikan debu...
Hilang di angkasa tertiup angin...
Menjadi puing batu yang dipijak..
Tiada rupaku bagaikan sampah saja..

Hatiku tlah hancur tiada sisa..
Jiwaku beku dalam api...
Hatiku meleleh di dalam es...
Mengapa nasib kejam menimpaku..
Seakan tak ada jalan di ujung sana...

Kemana lagi harus kulangkahkan kaki..
Jikalau keduanya tlah terpaku erat...
Tak sanggup lagi tuk meraih cinta...
Karna pembunuhan itu terjadi lagi..
Luka lamapun terbuka kembali...

Celakalah aku... celakalah....
Permainkanlah saja aku wahai manusia..
Jangan siksa aku dalam lahar nafsumu...
Berkata cinta dan bertabur kasih...
Namun nyatanya racun di tangan kananmu...

Mencari Cinta Yang Nyata

"Hidup ini indah karena Cinta"


Aku tlah berkelana dari seribu cerita..
Mencari cinta dan mendambakan sang kekasih..
Yang setianya bagaikan putihnya merpati..
Dan pengertian bagaikan seorang ibu....

Mendambakan sang ratu cinta bagaikan mimpi..
Bayangnya yang rupawan dan menawan...
Anggun dan menjadi pujaan setiap insan..
Oh adakah wanita demikian di dunia...

Slalu saja berkelana aku merangkak...
Menemukan keindahan yang penuh racun...
Melumuri hatiku dengan tuba yang menyiksa..
Hingga terjerat aku takut untuk mencinta..

Oh di manakah cinta yang harus kudapatkan..
Adalagi kah kata yang masih terucap...
Pabila dikau insan slalu tersakiti...
Mencari cinta serasa sungguh bermimpi...

Aku dan Hidupku Bagaikan Air

"Hidup ini indah karena Cinta"

Aku mengalir bagaikan air...
Mencari ketenangan di manapun dia berjalan..
AKu terapung atas permukaan hidupku...
Yang tenang dan kadang berombak..
Meskipun aku slalu terombang-ambing...
Bagaikan biduk yang terhempas badai...
Namun kusadari semuanya hanya gerakan....
Agar aku berusaha menjadi yang terbaik...
Bagi orang lain dan siapa jua yang memandangku..
Akulah manusia biasa yang mencoba sempurna...
Hanya dengan berkata-kata dan menuliskannya...
Kurasakan bangga tlah membuat orang lain bahagia..
Cinta, duka, kecewa, perasaan, sahabat...
Oh semuanya tlah mewarnai jiwaku yang sesak...
Aku kembali semua kepada takdir yang kuasa..
Yang buatkan jalan lebar membentang di depan...
Hingga nestapa aku terjatuh suatu ketika..
Kalian membangkitkan aku di atas karang...
Ya... kalian, sahabatku, yang jauh dan dekat...
Warna abadi yang memberi kesan indah di hati...
Mengalir bersama-sama mengitari sungai mimpi...

Demi Sahabat, Aku Relakan Cintaku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Biarlah waktu bergulir...
Menyibak semak yang menutupi..
Hingga akarnya tercabut...
Dan semua tau kenyataan itu...
Bahwa hakekatnya kucinta dia..

Demi sahabat kurelakan semua..
Apapun jua, mengalahpun baik...
Daripada kuharus menderita...
Senyum sahabatku sehalus sutera...
Tak ingin semuanya harus koyak...

Kujual semua jiwa raga ini...
Demi kebahagiaanmu dan sahabatku...
Tak usah perdulikan aku kasih...
Bahagialah bersamanya slalu...
Karna citamu adalah bahagiaku...

Madu Cintaku dan Racun Cintamu

"Hidup ini indah karena Cinta"

Dengan apa lagi harus kuungkapkan..
Jikalau dunia telah kupersembahkan..
Hati dan jiwa ini tlah kubuktikan..
Kesungguhan hati ini padamu...

Mengapa teganya kau pergi dariku..
Memalingkan muka menjauh dariku...
Menyerahkan tangan pada yang lain..
Membuat aku berlutut pada kesedihan..

Apakah salahku padamu..
Padahal kutlah beri engkau madu..
Mengapa kau suapi aku racun...
Kau membunuh aku dalam kepedihan...

Aku sedih dan merana karnamu..
Kau melupakan aku begitu saja..
Padahal kau tau betapa aku cintaimu...
Tapi kau berlari meninggalkan aku...

Kekagumanku dan Kesedihanku Padamu

"Hidup ini indah karena Cinta"

Dewiku...pujaan hatiku...
Dengarkanlah bisikan dalam perantaraan bayu...
Dengarkanlah dendang cinta dalam kalbuku...
Engkau yang kukagumi bagaikan ratu alam...
Melebihi keindahan sgala yang kulihat...

Namun pantaskah aku mendekatimu...
Memelukmu dan mengecup bibir manismu...
Ketika insan lainnya jua mengejar hatimu...
Bagaikan ranting yang patah ketika tumbuh...
Perasaanku patah karna indah rupamu...

Kau sempurna bagaikan matahari...
Penuh sinar harapan dan kebaikan sejati...
Engkau bagaikan air di tengah-tengah gurun..
Namun sampaikah aku padamu oh kasih...
Jikalau dalam perjalanan dahagaku tlah membunuh..

Andaikata kau tau maksud dan isi hatiku....
Datanglah kemari dan ingin kubuktikan semuanya..
Tataplah mataku dan lihatlah pelangi kesungguhan..
Karna kebahagiaanmu adalah tujuan hatiku...
Sedihku pilu jikalau kau jatuh kepada yang lain...

Aku Terlahir Untukmu

"Hidup ini indah karena Cinta"

Bukan siapa-siapa aku tercipta...
Cuma insan biasa seperti lainnya..
Hendak berkata dan memilah kata..
Bahwasanya ialah ungkapan cinta..
Tuk kau dengar dan rasakan...

Oh kendati kudapat ungkapkan tegar...
Namun hati bergetar laksana gelegar...
Dari hatiku harapkan sinar berbinar...
Meskipun aku berkata tanpa tersandar...
Untukmu saja dengarkanlah kata-kataku ini..

Aku mencintaimu dan menyayangimu...
Berharap memilikimu dan memujamu...
Menjadikanmu ratu di dalam istanaku...
Dan menggenggam tanganmu mengitari hatiku...
Sebab itulah aku terlahir untukmu...

Nyata cintaku ini dapat kau rasakan..
Semua ketulusan ini telah kutebarkan...
Laksana permadani merah semerah cintaku..
Kumohon jadilah bagian dari hidupku...
Hingga kauakui, bahwa akulah belahan jiwamu...

Cinta in Valentine

"Hidup ini indah karena Cinta"

Santo Valentine, kaulah pujangga cinta..
Mengerti cinta dan menyatukan cinta..
Kau mati demi cinta dan mencintai..
Sekalipun kau mati dalam maut..
Namun jasa abadimu slalu membahana...

Kuingin mengikuti jejakmu Santo...
Berlari dari kenikmatan dunia..
Dan berbelok kepada keindahan cinta..
Saling mencinta dan menumpahkan cinta..
Dengan tulus bagaikan putihnya domba..

Valentine yang memanggil...
Ialah saat kuharus bergegas...
Menarik pedati dan persiapkan hati..
Menanti pujaan yang harapkan cemas..
Akan pernyataan yang kan diberikan...

Oh bukan emas dan permata...
Namun hiasan benang tipis...
Dan ketulusan lembaran putih...
Menjadikan dua insan yang semula dua..
Menjadi satu jiwa di dalam cinta..

Pencarian Cinta Yang Takkan Terhenti

"Hidup ini indah karena Cinta"

Langit tak biru lagi...
Bagaikan hatiku yang menghitam..
Membeku dalam darah..
Dan tulangku retak bagaikan batu..
Melapuk tanpa sisa kekokohan....

Kecewa ini merapuhkan aku...
Menelantarkan aku bak gelandangan...
Mencoba mencaci maki pada dunia...
Namun sang gunung hanya tertawa saja...
Menghembuslah..timpakanlah laharmu...

Kecewa berat yang berlaksa-laksa...
Menggetarkan kakiku tuk berdiri tegar..
Aku terbaring dalam jerami berduri...
Berharap bangkaiku terbakar api...
Tiada sisa dari dunia fana ini...

Tapi cinta slalu tegarkan aku...
Membawa aku tuk terus mencari..
Di manakah kebijaksanaan hidup berada..
Sampai aku kembali kecewa..
Takkan kuhentikan pencarian cinta ini...

Jeratmu, Butakan Hatiku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Meragukanmu adalah kebodohan yang nyata..
Tapi tingkahmu padamu buatku geram...
Di belakangmu kau berdua dengan yang lain...
Layaknya kekasih kau perlakan dia..
Seakan-akan tak ada aku di benakmu...

Hatiku telah panas karna tingkahmu..
Namun seringkali luluh karna laku manjamu...
Tertipu berkali-kali tapi entah kenapa...
Jiwaku tetap menyayangimu slalu..
Seakan kutak bisa lepas dari bayangmu...

Ingin kuakhiri dan kuhabisi lembaran kita..
Tapi apalah daya jiwa dan raga ini...
Kau telah mengutuk aku dalam kepalsuanmu...
Manjamu yang lugu telah membutakan hatiku...
Aku jatuh dan terjatuh di jurang terdalam...

Oh aku tak kuasa menahan semua...
Jikalau kematian menjemputku..jemputlah saja...
Gunung-gunung rela menimpaku...
Daripadaku emban semua beban ini..
Baiklah lepas darimu, namun kapankah itu...

Kuakui Kau Bukan Milikku

"Hidup ini indah karena Cinta"

Senandung lagu pilu slalu terdengar...
Tat kala kuhendak menutup telingaku...
Nyanyian sang bidadari slalu menggema...
Apa gerangan yang kurasa seperih ini...

Adalah api pabila ada asap...
Kukesakitanpun jua punya rimbanya...
Dia yang kucintai ternyata mendua..
Dengan membuang hatiku bagaikan sampah...

Betapa teganya dikau bagaikan serigala..
Menggigitku dengan cabikan besar..
Menghujamku dengan taring yang tajam...
Membuatku terpasung dalam jeratmu...

Sejujurnya kata di bibir ini terucap..
Bahwasanya terluka, kutetap mencintaimu..
Hadirmu terdahulu adalah cahaya terangku..
Kemanakah sosok itu sekarang...

Kini kuakui kau bukan milikku..
Tapi camkanlah ucapan insan hina ini..
Meskipun kau tak terikat cintaku...
Namun rantai perasaanmu telah mengurungku...

Takkan Binasa Karna Cinta

"Hidup ini indah karena Cinta"

Di manakah lentera bila hari siang...
Di manakah matahari jikalau malam menjelang..
Semua ada peran jikalau kau pikirkan..
Namun tak mustahil semua kan jadi nyata..
Slama cinta membahana meskipun harus merana..

Mataharipun pasti bersinar..
Dan sang Purnamapun pasti kan berkilau..
Sekalipun sengat dunia menjerat kalbu kita..
Kau takkan binasa hanya merana karna cinta...
Karna jiwa itu kekal daripada ragamu...

Kesakitanlah selama kamu bisa mengaduh..
Namun janganlah mengeluh pabila mencinta..
Semua berjalan adanya bagaikan air yang mengalir..
Tenang dan kadang-kadang riaknya menghanyutkan...
Jangan kau lawan, supaya engkau tetap terapung..

Semuanya terjadi seiring waktu yang gugur..
Dari ranting-rantingnya yang jatuh atas kita..
Menantilah datangnya sang fajar dan bayu...
Berharaplah dia memerah dalam binar sore..
Sampai sang bayu berkata tuk sejukkan hatimu...

Nasihat Cinta: Aku, dan Engkau

"Hidup ini indah karena Cinta"

Kita adalah dua insan yang berbeda..
Bertemu untuk memiliki..
Bersatu untuk saling melengkapi..
Bagaikan tebu dan madu yang bersatu...

Kau tercipta hanya bagiku..
Namun insan lain di sana bagaikan penghalang..
Saat genggaman kita lepaskan rasa..
Takutnya meledak dalam kelepasanmu...

Oh cinta dimanakah kebijaksanaan..
Seakan aku tak ada jalan pijakan di lantai..
Seolah-olah merayap di atas muka air..
Tubuhku tenggelam dalam kepalsuan...

Meski kau tak dapat melihat kenyataan..
Anggaplah itu sebagai kebenaran cinta...
Pengkhiatan, penduaan, semuanya itu dosa...
Berbahagialah jikalau engkau dicintai...

Jangan berharap lebih pada dunia..
Berilah harga terhadap semua perasaan..
Jangan meninggalkan dan menelantarkan...
Pabila hidupmu tak ingin jadi cerminnya...

Siapapun menjalani cinta bagaikan kuda..
Meskipun menarik beban yang berat..
Selagi bersama kita bergandengan tangan..
Semua yang mustahil bisa menjadi nyata...

Cinta Bagaikan Dua Sisi

"Hidup ini indah karena Cinta"

Aku berdiri di atas mahkota cinta...
Tegar dan pasti menggapai segalanya..
Berminumkan anggur dan berhias permata..
Kubagaikan raja yang termasyur...

Oh hamba merasa semuanya indah..
Bagaikan surga yang tercipta di dunia..
MEskipun tak sesempurna tahta langit..
Namun cinta membuatnya jadi indah....

Tapi saat ku kecewa dan merana...
Cinta menjatuhkanku dari ketinggian...
Cinta menusuk dadaku dengan sembilu...
Cintaku terbalas dalam tepukan sebelah...

Oh... cinta bagaikan dua sisi..
Sisi pertama manis bagaikan madu terbaik..
Sisi kedua bak kina dan garam yang perih...
Bagaikan simalakama kutelan dalam benak...

Apapun jua yang terjadi..
Kuterima semua kenyataan akan cintaku..
Jalan manapun yang harus kutempuh itu...
Selama masih bisa hidupku abdikan tuk cinta..

Cinta Ini Membuatku Bingung

"Hidup ini indah karena Cinta"

Berkali-kali aku gembira..
Tat kala cinta hinggap atasku...
Memberikan sgala keajaibannya..
Dan aku terbuai dalam cerita...

Oh cinta yang mengitari hidupku..
Memberikan sejuta warna yang bersinar..
Kontras akan mata hati yang memandang..
Tak ayal setiap insan menginginkannya...

Tapi tak kuasa lagi kukecap ini..
Pahitnya empedu dan berbagai pilihan...
Pengkhiatan dan rasaku yang tertinggal...
Seolah-olah menaruh harapan tiada pasti...

Aku mencintainya, namun dia berpaling..
Seakan tak ada harganya perasaanku ini...
Bingungku melangkahkan kaki di padang gurun..
Harap kurelakan kematianku dimakan burung nazar...

Aku Putus Asa

"Hidup ini indah karena Cinta"

Kusudah menyerah pada hidup ini.
Baju jirahku sudah penuh darah..
Aku kalah dalam peperangan kenyataan...
Mimpiku akanlah tetap menjadi mimpi..

Kuasaku menahan hanya sebatas ini..
Rasa ini sudah menderaku bagaikan batu..
Aku tak sanggup mengaduh perih lagi..
Sudah cukupkah kisah hidupku berakhir...

Tangis, air mata dan derita..
Menjadi warna kelam dalam kanvasku...
Peluh dan kecewa yang laksana mutiara...
Berguguran dari pohon hatiku yang kecewa..

Putus asaku sudah tak tersambung lagi..
Deritaku sesakkan dada dan menambah beratnya..
Cinta tiada, hartapun tiada..semuanya sirna...
Aku nelangsa berharap kematian menjemputku...

Bermimpilah Indah

"Hidup ini indah karena Cinta"

Bulan dan bintang bagaikan sahabat
Yang saling bercerita di karpet langit malam
Berbagi sinar bersama dengan cahaya lembut
Mengisi malam dengan angunya kesunyian

Sangkakala sang jakrik berbunyi
Menandakan malam dalam larutan waktu
Kian terasa pekat dalam manisnya cerita
Kelelahan seharian menapaki hidup

Di sinilah rasa sayangku hingga oh kasih..
Agar dikau slalu terjaga dalam tidurmu
Doa yang kuhantar lewat bisik di hati
Membungkusmu dalam selubung perlindungan

Semoga mimpi indah menaungimu
Hingga esok hari bersama sang surya
Senyummu padaku dan dunia
Kebali mekar bagaikan mawar di musim semi

Tak Cukup Sekedar Bersama

"Hidup ini indah karena Cinta"

Buap apa aku di sini
Menatap kosong di gelap hati
Seakan tiada cahaya bernaung
Gelap saja kurasa lebih baik

Mengapa cinta harus diungkapkan
Kalau saja dia tau kenyataannya
Cukupkah sekedar bersama buktikan
Menjamin keutuhan sgla rasa

Sumpah dan janji serasa sampah
Simpan saja semua omong kosong
Pun waktu menatapmu dengan tajam
Tak sadarkah Engkau akan tingkahmu

Janganlah sampai terjadi kembali
Angkasa menimpamu sajalah
Daripada ocehanmu menggores nadi
Sudahlah cukup aku menahan luka

Rasa Yang Tertahan

"Hidup ini indah karena Cinta"


Aku menahan gejolak rasa
Rasa yang kupendam dalam
Bagaikan mengubur rahasia gelap
Yang tersembunyi di balik peti hati

Angkara murkaku pecah di gunung
Menggema bagaikan auman sang singa
Hati yang perih bagaikan digarami
Seperti luka yang tertumpah cuka

Oh... aku tak pantas dicintai
Gerangan nada mencekam putus asa
Tak ada jalan setiap kali berpijak
Pun jejakku hilang dihapus ombak

Harapku pada sang Khalik
Andaikata aku tercipta sempurna
Nyatanya lain segalanya berbeda
Cinta mengendap di dasar hati