Malaikat Cinta, Tuntunlah Aku

Di kala cinta menampakkan kilauannya..
Aku tutup mataku akan silau cahayanya..
Kenapa...mataku masih tertutup??
Sedangkan hatiku melihat dalam jiwanya.
Dia kurasakan indah di dalam cinta...
Dia kurasakan membaur dalam darahku...
Tlah kusia-siakan atas kebodohanku...
Secepat apa mulutku berkata, namun tertutup..
Gemetar jemari halangiku bagaikan gempa bumi...
Kuingin lakukan yang aku mau...
Tapi raga ini, kaki dan tanganku dipaku erat..
Apakah ku terlalu hina tuk rasakan cinta?
Lepaskanlah aku, hai malaikat cinta...
Aku tak mengerti akan hidupku ini...
Yang enggan merasa namun hasrat begitu dasyat...
Aku hampir mati kehausan...tolonglah aku..
Hai...malaikat cinta...bukakan mataku..
tuntunlah aku melihat kilauannya..
Supaya aku tidak mati, sekedar merasakan saja..
Manisnya cinta.. dan pahit deritanya...