Sabtu, 26 Juli 2008

Mendung di Pagi Hari

Awan mendung terlihat membangunkan tidurku..
Yang terlelap di dalam bayang-bayang mimpiku..
Sekilas cahaya redup terpancar dari balik jendela..
Kurasakan berbeda, bukan seperti pagi yang biasa..
Hari ini kelihatan gelap dan tiada rasa...
Indahnya mentari tak lagi terasa... oh mengapa??
Kusibak tirai dan terbukalah bibir jendela..
Kutatap kosong alam pagi yang gelap..
Angin sepoi menggugurkan dedaunan yang rapuh...
Tiada suara, selain sang bayu yang membelai..
Ah,bukan pagi yang biasa kurasakan...
Indahnya kicauan burung dan nyanyiannya...
Segarnya dunia yang kini tak terasa...
Terganti sunyi begitu dingin hingga ke dada...
Seksama kudengar alunan lagu dalam hatiku...
Yang berdendang abadi sejak sang mentari itu..
Tak bersinar lagi di balik awan...
Jangan biarkan kesepian dan kekelaman ini dia rasakan..
Tetaplah berikan kehangattan pagi...
Meskipun hujan ini tak kunjung pergi...
Biarlah saja, hanya aku yang merasakannya...


Comments
2 Comments

2 komentar:

Frater Fransesco Agnes Ranubaya mengatakan...

Wah...
Hari ne dingin banget...makanya gw agak kesel dikit..
Bikin deh puisi kayak gini..
Wah wah...
Enjoy aja lah...

Unknown mengatakan...

. Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡(y)
<' si . si . si 
^ -̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸.

Read This!!!

Protected by Copyscape DMCA Copyright Detector
 
;