Jumat, 25 Juli 2008

Puisi di Sore Hari

Angin di sore hari berhenti tertiup
Langit kembali jingga hilangkan birunya..
Burung camar menari-menari di angkasa
Menanti saatnya tiba, sore hari yang indah...
Mentari yang memerah, mencoba tetap bersinar...
Seakan habis lelahnya, tak ada kesudahan...
Batas waktu yang membagi dunia..
Perlihatkan cakrawala di ujung bumi...
Untaian pegunungan tertiup bagaikan sangkakala...
Hijaunya menggelap, seiring dunia yang mulai terlelap..
Kurasakan kasih di dalam dunia yang menjerat...
Yang takkan habis seperti lilin yang menyala...
Kan tetap berkobar seperti cahaya bintang..
Meskipun terhalang awan, di atasnya tetap bersinar...
Sore ini terasa sejuk, menusuk kulitku...
Panasnya siang yang telah terjaga...
Terbalik sudah ke dalam lembaran yang baru..
Bayangkanlah betapa indahnya sore hari ini..
Akan tiba saatnya tirai malam tersingkap,
Untuk menunggu, kapan sore akan menjelang..
Semuanya memerah, menjadi kobaran jingga...
Warna dunia yang lelah, kan menjadi hitam..
Tunggulah purnama, yang kan menjejakkan tubuhnya...
Dalam permadani langit yang mulai menggelap...
Comments
0 Comments

0 komentar:

Read This!!!

Protected by Copyscape DMCA Copyright Detector
 
;