Jika kurangkai indahnya kata
Tak seindah hati yang memanggil
Seolah darah ikut menjerit
Di antara pembuluh nadiku
Tak seindah hati yang memanggil
Seolah darah ikut menjerit
Di antara pembuluh nadiku
Salahkah jika mataku dimanjakan bunga
Dan Hatiku ditenagkan semerbaknya
Kumbangpun lemas tak berdaya
Akan keindahan serta melimpah madunya
Dan Hatiku ditenagkan semerbaknya
Kumbangpun lemas tak berdaya
Akan keindahan serta melimpah madunya
Kegirangan dalam pelukan bahagia
Tak ingin terlepas, biarkan abadi
Rasa yang siapapun kan ada
Tak mudah sirna dan tak kunjung hilang
Tak ingin terlepas, biarkan abadi
Rasa yang siapapun kan ada
Tak mudah sirna dan tak kunjung hilang
Karenamu, dahaga hatiku hilang
Dalam sekejap ciptakan dunia pelangi
Buat aku buta, hilangkan akal sehat
Semua indah, ya begitu indah
Dalam sekejap ciptakan dunia pelangi
Buat aku buta, hilangkan akal sehat
Semua indah, ya begitu indah
Aku hanya pelantun sajak merdu
Hatiku berkicau, bagai burung di ranting
Yang tahu di mana mentari terbit
Yang tahu di mana rasa itu tumbuh
Hatiku berkicau, bagai burung di ranting
Yang tahu di mana mentari terbit
Yang tahu di mana rasa itu tumbuh
Janganlah hilang dalam duniaku
Biarlah cahayamu menerangiku
Terus terangi aku, berikan cahayamu
Diam dalam hatiku, untuk keabadianku.
Biarlah cahayamu menerangiku
Terus terangi aku, berikan cahayamu
Diam dalam hatiku, untuk keabadianku.